BREBES - Fitrah seorang ibu yang menjadi pelindung dan mengasihi anak-anaknya, agaknya tidak berlaku bagi wanita berinisial KU. Ibu tiga orang anak, warga desa Tonjong, Kecamatan Tonjong Kab. Brebes ini diduga tega menggorok tiga orang anaknya pada Minggu, (20/3/2022) dini hari.
Akibat perbuatannya satu anaknya tak tertolong dan dua lainnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Terkait peristiwa tragis tersebut, Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan KU saat ini telah diamankan di Mapolres Brebes.
"Personil Polsek setempat bersama warga menangkap yang bersangkutan dini hari tadi. Petugas Polres kemudian langsung meluncur, saat ini pelaku sudah ditahan di Mapolres dan menjalani pemeriksaan, " ungkap Kapolres.
Adapun tiga anak KU yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut antara lain ATAYA RAMADHANI KHALATIF, 7 tahun (Meninggal Dunia), KAMILA SYAHI ZAKIA Binty AKHMAD LATIF, 10 Tahun (luka-luka) dan EMIL, 5 Th (Luka luka).
"Satu anak meninggal akibat luka di bagian leher sedangkan dua lainnya tertolong meskipun mengalami luka sayatan di bagian yang sama. Dua korban selamat dibawa ke rumah sakit Siti Aminah Bumiayu untuk menjalani perawatan, " tambahnya.
Sejauh ini, lanjut Kapolres, pihak kepolisian sudah memeriksa tiga orang saksi terkait kejadian tersebut.
Sementara itu, Kapolsek Tonjong, AKP M Yusuf, menerangkan kronologi kejadian bermula sekitar pukul 04.30 WIB saat Khamidah, bibi pelaku yang tinggal satu rumah mendengar teriakan dari dalam kamar pelaku.
"Dibantu seorang tetangga bernama Irwan, akhirnya Khamidah berupaya membuka kamar KU. Mulai dengan mencongkel hingga akhirnya mendobrak kamar. Para saksi kejadian itu menemukan para korban dalam kondisi menyedihkan. Satu orang anak meninggal akibat sayatan di leher dan dua lainnya masih tertolong dan langsung kita bawa ke puskesmas yang kemudian merujuknya ke rumah sakit, " ungkap Yusuf.
Pelaku KU, kata Yusuf, langsung ditangkap di TKP. Wanita 40 tahun itu ditangkap saat berada di kamar bersama anak-anaknya yang bersimbah darah akibat perbuatannya dan tak melawan saat ditangkap petugas.
"Terduga pelaku langsung kita bawa ke Polsek dan saat ini sudah dijemput tim Reskrim Polres untuk proses pemeriksaan selanjutnya, " terangnya.
Berdasar informasi di lapangan, diketahui KU berprofesi sebagai perias pengantin dan dikenal tertutup. Suaminya, Akhmad Latif, beberapa tahun terakhir bekerja sebagai wiraswastawan di Jakarta.
"Dulu pernah bekerja sebagai satpam, namun kabar terakhir suami yang bersangkutan beralih wiraswasta, " tutur Kapolsek.
Sumber. : Humas Polrestabes Semarang
Redaktur : JIS Agung w